Tahun Depan, Disparpora Targetkan Semua Aset Menghasilkan PAD

- Redaksi

Kamis, 7 November 2024 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu objek wisata air terjun di Kepahiang

Salah satu objek wisata air terjun di Kepahiang

KEPAHIANG,- Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang bertekad untuk memastikan seluruh aset yang dimilikinya dapat memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025.

Kepala Disparpora Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST menyatakan bahwa meskipun Kabupaten Kepahiang memiliki cukup banyak aset, sebagian besar dari aset tersebut belum bisa memberikan dampak signifikan terhadap PAD.

“Kita cukup banyak aset, tapi sejauh ini aset yang di miliki minim untuk menghasilkan PAD,” ungkap Rudi.

Untuk mencapai target tersebut, Disparpora Kabupaten Kepahiang tengah melakukan penataan dan evaluasi terhadap seluruh aset yang dimilikinya. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang belum di gali dan mencari solusi agar aset yang ada dapat dikelola secara maksimal. Rudi menegaskan bahwa evaluasi ini penting untuk mengetahui kendala-kendala yang selama ini menghambat maksimalnya PAD dari sektor pariwisata.

“Semua aset yang ada akan kita evaluasi, karena seperti yang kita ketahui, masih ada sejumlah aset yang PAD-nya tidak sesuai atau bahkan tidak menghasilkan PAD. Oleh karena itu, evaluasi yang di lakukan ini di harapkan bisa mendapatkan titik terang terhadap PAD yang di hasilkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahun Ini, PAD Pariwisata Capai Rp70 Juta

Selain evaluasi dan pengelolaan yang lebih baik, Rudi juga menggarisbawahi pentingnya lelang aset pariwisata yang selama ini belum optimal. Terdapat dua aset pariwisata yang sudah siap untuk dilelang, namun hingga kini belum menemukan pihak ketiga yang berminat.

“Bukan karena aset ini tidak di minati, tapi lebih karena jangka waktu kontrak yang terlalu singkat, hanya satu tahun. Pihak ketiga membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mengelola aset wisata agar maksimal,” ungkap Rudi.

Menurut Rudi, jangka waktu satu tahun untuk pengelolaan aset wisata tidak cukup bagi pihak ketiga untuk mengoptimalkan potensi aset tersebut. Karena itu, untuk tahun 2025, pihaknya akan berusaha mengusulkan memperpanjang masa kontrak pengelolaan aset yang di lelang, agar pihak ketiga bisa lebih leluasa dalam merencanakan dan mengelola aset tersebut untuk menghasilkan PAD yang signifikan.

“Sejak awal kita sudah menargetkan, dengan terbatasnya anggaran yang kita miliki, kita berencana untuk menyerahkan pengelolaan aset oleh pihak ketiga. Untuk itu, agar pihak ketiga bisa menerimanya, kita evaluasi terlebih dahulu aset yang ada,” terang Rudi lebih lanjut.

2025, Semua Aset Harus Berkontribusi pada PAD Kepahiang
Sementara, dengan kombinasi antara evaluasi aset yang menyeluruh dan perubahan kebijakan terkait lelang aset, seluruh aset yang di miliki bisa memberikan kontribusi lebih besar pada PAD di tahun 2025.

Baca Juga :  Trik Sederhana Bedakan Sepatu Adidas Ori dan KW

“Di tahun depan, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk memaksimalkan seluruh aset yang ada agar bisa menghasilkan PAD. Seperti aset GOR yang sudah terbengkalai, kita akan tawarkan kepada pihak ketiga agar bisa mengelolanya dan menghasilkan PAD,” tegas Rudi.

Pihak Disparpora juga menargetkan tidak ada lagi aset yang terbengkalai tanpa pengelolaan yang baik. Dengan pengelolaan yang efisien dan kerjasama dengan pihak ketiga, Kepahiang di harapkan bisa meningkatkan PAD secara signifikan, serta mendorong kemajuan sektor pariwisata dan olahraga di daerah ini.

Melalui langkah strategis, ini merupakan sebuah berkomitmen untuk memaksimalkan seluruh potensi aset yang ada.

Hal ini di yakini akan menjadi kunci untuk meningkatkan PAD Kepahiang pada 2025 dan seterusnya. Sekaligus menciptakan peluang bagi pihak ketiga untuk berpartisipasi dalam pengelolaan aset pariwisata dan olahraga di daerah tersebut.(rls/adv)

Penulis : Agung Mandala

Editor : Tiwi Supiah

Berita Terkait

Disparpora Targetkan PAD Wisata Tembus Rp 100 Juta
Perpusda Kepahiang Kolaborasi DPC PORPI Menuju Indonesia Bugar
Pemkab Kepahiang Terima DBH Sawit Rp10,9 Miliar
Tahun 2025, Dinsos Kepahiang Massifkan Intervensi Keluarga Miskin Ekstrem
Perpusda Kepahiang Menuju Perpustakaan Online
Bupati Kalungkan Syal Batik Diwo Sambut Kunjungan Kajati Bengkulu
Kades dan Lurah Harus Aktif Laporkan Adminduk dan Rupa Bumi
Musim Penghujan, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Hidrologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 13:56 WIB

SeaBank jadi Bank Digital Pilihan Gen Z Indonesia

Sabtu, 16 November 2024 - 13:37 WIB

Disparpora Targetkan PAD Wisata Tembus Rp 100 Juta

Jumat, 15 November 2024 - 12:27 WIB

Perpusda Kepahiang Kolaborasi DPC PORPI Menuju Indonesia Bugar

Senin, 11 November 2024 - 15:17 WIB

Tahun 2025, Dinsos Kepahiang Massifkan Intervensi Keluarga Miskin Ekstrem

Senin, 11 November 2024 - 14:08 WIB

Perpusda Kepahiang Menuju Perpustakaan Online

Senin, 11 November 2024 - 13:42 WIB

Bupati Kalungkan Syal Batik Diwo Sambut Kunjungan Kajati Bengkulu

Senin, 11 November 2024 - 13:33 WIB

Kades dan Lurah Harus Aktif Laporkan Adminduk dan Rupa Bumi

Senin, 11 November 2024 - 13:26 WIB

Musim Penghujan, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Hidrologi

Berita Terbaru

Bisnis

SeaBank jadi Bank Digital Pilihan Gen Z Indonesia

Sabtu, 16 Nov 2024 - 13:56 WIB

Kepala Dinas Parpora, Rudi A Sihaloho

Daerah

Disparpora Targetkan PAD Wisata Tembus Rp 100 Juta

Sabtu, 16 Nov 2024 - 13:37 WIB

Petugas dari Perpusnas berfoto bersama di Perpustakaan Kepahiang, saat Kunjungan Perpusnas ke Perpustakaan Kepahiang,

Hukum

Kunjungi Perpus Kepahiang, Perpusnas Bahas TPBIS

Kamis, 14 Nov 2024 - 12:25 WIB