BENGKULU,- Sebagai upaya mencegah potensi munculnya bibit-bibit terorisme di Provinsi Bengkulu, BNPT RI pada Rabu (9/7/2025) pagi menggelar Rembuk Merah Putih dengan melibatkan peserta dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat dan wartawan.
Sekretaris FKPT Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo mengatakan acara tersebut bertujuan membangun kesadaran kebangsaan serta memperkuat ketahanan pemuda terhadap ideologi radikal dan intoleransi.
“Temuan terbaru Bengkulu masuk dalam daerah yang mendapat atensi pusat, beberapa teroris ditangkap di Bengkulu,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Subkoordinator Partisipasi Masyarakat, Direktorat Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Maira Himadhani menjelaskan Provinsi Bengkulu dalam indeks kerawaan sudah masuk pada tahap Sikap. Ini dibuktikan dengan aksi-aksi pelaku teroris saat ditangkap di Bengkulu. Ia juga mengajak para peserta menjadi agen perdamaian yang mampu berpikir kritis dan mencintai tanah air.
“Mari bersama kita cegah radikalisme dan Terorisme di lingkungan kita masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber lainnya yakni Stanley Adi Prasetyo dan Prof Rohimin menekankan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam menjaga harmoni dan mencegah penyebaran paham kekerasan.
“Kita berharap dengan kegiatan ini akan lahir lebih banyak pemuda yang tak hanya cerdas dan kritis, tetapi juga aktif berkontribusi bagi perdamaian bangsa,” terang Stenley.
Diakhir acara, panitia menggelar lomba menulis feature yang diikuti seluruh peserta rembuk merah putih. (*)
Penulis : Anggita
Editor : Tiwi Supiah