WARTA ASPIRASI, – Penutupan perdagangan pekan ini, IHSG tergelincir 76 poin jauh di bawah level psikologis 7.000, dan berakhir pada level terendah sejak pertengahan November tahun lalu. BREN berkontribusi paling besar terhadap penurunan indeks baru-baru ini, tepat setelah BEI menempatkan saham tersebut dalam papan pemantuan khusus, kemudian ditunda dari inklusi indeks FTSE Global.
Dari segi teknikal, penurunan indeks baru-baru ini yang menembus level psikologis 7000 menempatkan IHSG pada risiko pelemahan lebih lanjut dan kemungkinan akan menguji support kuat selanjutnya di level 6.760 dan 6.640.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan pekan ini nilai tukar rupiah menguat terhadap USD. Ini terpengaruh pasca keluarnya data cadangan devisa Indonesia. Cadangan devisa Indonesia pada bulan Mei meningkat dari level terendah dalam enam bulan menjadi $139 miliar dari $136,2 miliar pada bulan sebelumnya, didorong oleh peningkatan pendapatan pajak dan jasa, serta penerbitan obligasi pemerintah global.
Saham-saham regional sebagian besar menguat pada penutupan hari Jumat setelah mengalami sesi yang lesu karena para pelaku pasar menunggu data ketenagakerjaan AS yang mungkin akan memandu prospek kebijakan The Fed.(*)
Penulis : Anggita
Editor : Tiwi Supiah
Sumber Berita : KISI