Oleh:
Andhika Wahyudiono
(Dosen UNTAG Banyuwangi)
INDONESIA memainkan peran sentral dalam menjaga keseimbangan geopolitik global, khususnya di Asia Timur, di tengah kekuatan besar yang terus berkembang, seperti China dan Amerika Serikat. Keberadaan Indonesia yang terletak strategis di jalur perdagangan internasional dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah memberikan negara ini peluang untuk mengoptimalkan peranannya dalam politik global. Sebagai negara yang terhubung erat dengan kedua kekuatan besar tersebut, Indonesia cerdas mengelola diplomasi dan strategi ekonominya.
Indonesia mengadopsi pendekatan pragmatis yang melibatkan aliansi terbatas serta keselarasan dengan kekuatan besar, sambil menjaga kepentingan nasionalnya. Dalam menghadapi konflik regional, seperti sengketa Laut China Selatan, Indonesia memanfaatkan posisi strategisnya di ASEAN untuk mempromosikan kerja sama maritim yang menjaga stabilitas regional. Hal ini menunjukkan bagaimana Indonesia berhasil mengelola peranannya sebagai mediator antara dua kekuatan besar dunia sambil memperhatikan kepentingan nasional.
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS merupakan langkah strategis yang memperkuat posisinya dalam percaturan ekonomi global. Sebagai negara berkembang yang berfokus pada pembangunan ekonomi, Indonesia dapat memanfaatkan kerangka kerja ini untuk memperluas jangkauan perdagangan dan investasi. BRICS menyediakan peluang besar bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya, seperti Rusia, India, dan Brasil, yang memiliki potensi ekonomi yang besar. Keanggotaan ini memberi Indonesia akses langsung ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya tawarnya dalam negosiasi internasional. Namun, keanggotaan ini juga membawa tantangan baru, terutama dalam menjaga hubungan diplomatik yang seimbang dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Indonesia harus menjaga posisi netral dalam menghadapi rivalitas global yang semakin intens antara kekuatan besar dunia.
Strategi Indonesia dalam mengelola hubungan diplomatik dan ekonomi membutuhkan kecerdasan dalam menavigasi dinamika global yang terus berubah. Dalam hal ini, diplomasi ekonomi memainkan peran yang sangat penting. Indonesia harus memperkuat kemampuan diplomasi ekonomi untuk memanfaatkan peluang yang muncul dari rivalitas geopolitik. Diplomasi ekonomi yang efektif akan membantu Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi asing, memperluas pasar ekspor, serta memperkuat daya saing nasional. Selain itu, kebijakan ekonomi yang adaptif akan memastikan Indonesia dapat bertahan dan berkembang meskipun menghadapi tantangan dari persaingan global yang semakin ketat.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya