KEPAHIANG- Berada dalam peta wilayah rawan bencana, khususnya longsor dan banjir bandang membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera membentuk kampung siaga bencana (KSB). Hadirnya KSB diharapkan bisa meminimalisir potensi korban jiwa saat terjadi bencana.
“Kepahiang memiliki topography wilayah berbukit dan gunung serta memiliki sungai besar. Kondisi ini memiliki potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, sebab itu masyarakat perlu disiapkan dalam menghadapi bencana, sehingga saat terjadi bencana masyarakat sudah tahu apa yang harus mereka lakukan,” jelas kepala BBPD Kepahiang, Hendra, ST.
Selain membentuk KSB, BPBD juga aktif menggelar edukasi dan simulasi penyelamatan diri saat terjadi bencana. Dengan adanya simulasi tersebut, diharapkan masyarakat semakin terlatih dan dapat segera mengambil tindakan pertama dan tepat saat terjadi dan pasca bencana.
“Simulasi akan rutin lakukan, termasuk juga di sekolah. Dengan demikian maka masyarakat bisa semakin mengerti dan paham dengan apa yang harus dan tidak harus mereka lakukan saat ada bencana alam,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga meminta dukungan dari semua pihak, khususnya DPRD baik sebagai lembaga legislasi maupun sebagai penganggaran. Sehingga KSB bisa segera diwujudkan lengkap dengan fasilitas penunjang, seperti gudang dan dapur umum desa.
“Kami juga minta dukungan anggaran dan legislasi dari DPRD,” ujarnya.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah