KEPAHIANG- Satuan Tugas (Satgas) bencana alam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang dituntut sigap selama 24 jam penuh. Tim yang sudah dibentuk BPBD tersebut harus turun kelapangan secepat mungkin saat mendapatkan informasi bencana alam.
Kepala BPBD Kepahiang, Hendra mengatakan setiap harinya ada 4 orang Satgas yang piket dan standby selama 24 jam melaksanakan pemantauan. Bila ada bencana alam baik gempa, tanah longsor, banjir dan lainnya Satgas langsung turun ke titik bencana.
“Kita ingin memperkuat migitasi becana, Satgas Bencana sudah dibentuk, setiap hari ada 4 orang yang piket. Anggota juga sudah diberikan pelatihan dan sosialisasi internal untuk kesiap siagaan dalam menghadapi bencana alam,” ungkapnya.
BPBD Kepahiang juga membuat jaringan lintas lembaga dalam penanganan musibah banjir, sehingga seluruh stekholder dapat terlibat langsung dalam penanganan bencana.
“Jika ada kejadian secepat mungkin kita akan kordinasi dengan stekholder tekait untuk penangnan bencana,” katanya.
Selain itu, perlengkapan peralatan penanganan bencana juga terus dipenuhi agar semakin baik dalam menangani bencana alam yang kerap melanda Kabupaten Kepahiang.
“Peralatan seperti mobil dapur umum serta lainnya tengah diperjuangkan untuk bisa didapat BPBD Kepahiang,” ujarnya.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah