KEPAHIANG,- Topografi Kepahiang yang berbukit dan dataran tinggi rentan terjadi longsor bila musim hujan, untuk itu Dinas PUPR akan membangun turap di beberapa ruas jalan yang rentan terjadi longsor. Dari penghitungan awal, sedikitnya dibutuhkan Rp 20 miliar.
“Bila musim hujan pasti beberapa kawasan terjadi longsor. Beberapa waktu lalu tak hanya menimbun jalan yang menjadi akses utama warga, namun juga mengakibatkan kerugian materi cukup besar karena ada rumah yang terdampak. Untuk itu, ke depan kita harus cegah longsor, salah satunya dengan membangun turap,” jelas kepala Dinas PUPR, Teddy Adeba, ST.
Ia menjelaskan turap adalah kontruksi dinding beton yang berfungsi menahan pergerakan tanah yang labil. Sehingga saat musim hujan, tanah tetap tertahan. Dengan demikian longsor dapat dicegah.
Saat ini ia menjelaskan sedikitnya ada 7 titik yang masuk kategori rawan dan butuh penanganan segera. Ia berharap, pada APBD-P tahun ini pembuatan turap bisa masuk dalam anggaran, mengingat itu adalah upaya pemerintah meminimalisir kerugian akibat bencana alam.
“Siklus ini berulang setiap tahun saat musim hujan. Untuk itu, perlu kita putus mata rantai ini sebelum masuk musim hujan di 2026. Kami berharap ini menjadi perhatian bersama, sebab saat terjadi bencana longsor berapa banyak kerugian yang timbul, namun jika sudah kita antisipasi maka kerugian itu bisa dicegah,” ujarnya.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah