Teguh untuk Meneguhkan PWI

- Redaksi

Minggu, 10 Agustus 2025 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh:
Hendro Saky
Penulis adalah Ketua JMSI Aceh

Induk organisasi profesi wartawan Indonesia (PWI) sempat limbung. Dualisme kepemimpinan, saling klaim soal keabsahan, berujung pada ricuh tak berkesudahan. Baiklah, kita tak bahas lagi soal konflik itu darimana akarnya. Namun, dikemas lewat kongres persatuan pada 30-31 Agustus 2025, ada semangat rekonsiliasi, yakni meneguhkan yang tercerai berai.

Persis, 21 Juli 2025, jam 20.18 WIB, Teguh Santosa, hubungi penulis. Lewat panggilan WhatsApp, Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan bahwa, dirinya akan maju sebagai calon Ketua Umum PWI, bagaimana pendapatmu, cecarnya tanpa memberi kesempatanku untuk berpikir.

Sontak, tentu saja aku kaget atas pertanyaan itu, mesti kabar ihwal majunya Teguh di internal Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), seperti angin mamiri, sebagai simbol kelembutan dan kerinduan yang menitipkan pesan lewat angin. Sejuknya terasa, tapi tak terlihat.

Tanpa berpikir panjang, aku pun menjawab, “Siap mendukung, Tum!, jawabku dengan mantap. Dia kemudian pun menjelaskan cita-cita, semangat dan panggilan hatinya tentang keinginannya untuk meneguhkan kembali PWI.

“PWI ini organisasi wartawan tertua. Harus kita selamatkan dan abang kau ini harus mengambil tugas-tugas penyelamatan ini,” katanya kemudian.

Ya, mengenal nama Teguh memang sudah sangat lama, tapi intensitas pertemuan dan diskusi dengan pria pendiri RMOL Network itu, baru terjalin karib sejak 2018.

Baca Juga :  Tidak Benar MK Menolak Gugatan Helmi-Mian & Elva-Rizal dalam Putusan MK No 129/PUU-XXII/2024

Jalinan pertemanan kami pun seolah tanpa celah. Bukan tentang dia sebagai Ketua Umum JMSI dan penulis pengurus provinsi. Kami sudah seperti saudara, tak ada sekat. Dia hebat membangun hubungan. Bisa jadi, karna memang dia Dosen Hubungan Internasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Teguh membangun JMSI dengan sepenuh jiwa. Tak banyak bicara, dia bekerja. Meski tak terlihat dalam tataran operasional, pria yang menulis banyak buku itu, kerap terjemahkan kerja-kerja lapangan dengan konseptual.

Meski terbilang baru, Teguh berhasil membawa perahu JMSI hingga menjadi konstituen Dewan Pers. Walau begitu, dia selalu berkata, capaian itu bukan kerja-kerja dia sendiri, semua proses yang terjadi, berkat kerja keras semua kawan-kawan daerah.

Jadi, Ini bukan tentang keberhasil Teguh seorang, tapi ini tentang kerja sama tim, katanya saat menerima SK JMSI sebagai konstituen Dewan Pers di Bandung, Jawa Barat, diawal 2022.

Kembali soal Teguh dan PWI, dia menyambung pembicaraan, tentang cita-citanya untuk organisasi itu dan tentang semangat yang akan dilakukannya nanti jika Allah berkehendak dan kawan-kawan mempercayainya.

Lebih dari 15 menit kami bercerita dan berdiskusi. Meski tak menatap gestur dan wajahnya, tapi dari intonasi suaranya, aku bisa memastikan ada semangat dan keikhlasan dari tiap lontaran kata-katanya.

Baca Juga :  Kunjungi JMSI, RMD Siap Hadir Bersama Andi Arief Acara 'Ngobrol Bareng Teguh'

Ya, Teguh bukan malaikat. Dia sosok manusia biasa, sama seperti kita semua. Profesinya wartawan. Pernah turun meliput perang di Afghanistan. Tapi, sejak mengenal dia, satu hal yang mungkin menurutku dia hebat, yakni tentang integritas profesi.

Baginya, integritas tak bisa ditawar, dinego, ataupun dijual. Dia teguh memegang prinsip itu, sama seperti namanya, Teguh. Tapi lebih dari 8 tahun berinteraksinya dengannya, nilai-nilai itu kerap tercermin dalam kerja-kerja bersamanya.

Harapan itulah yang kemudian coba aku sematkan pada diri Teguh di kongres PWI nanti. Memang, penulis tak punya hak suara atau kuasa memaksa para pemilih untuk memilihnya. Namun, jangan lupa, selalu ada doa yang masih bisa kita munajatkan pada sang kuasa. Penguasa langit dan bumi dan pemilik hati manusia.

Sungguh, Allah maha membolak-balikan hati. Dari ujung Sumatra, bersimpuh dan berdoa, agar Teguh, di Kongres PWI mendatang, ditakdirkan untuk bisa kembali meneguhkan PWI yang sempat tercerai berai.(*)

Editor : Tiwi Supiah

Berita Terkait

Catatan 100 Hari Helmi Hasan: Mahasiswa Mesti Belajar Metodologi Ilmiah Riset Sosial Yang Benar Sebelum Dipublis
PWI Pusat Tetapkan Ahmad Muzani sebagai Anggota Kehormatan : Apresiasi bagi Mantan Wartawan Berintegritas
Bertemu Wartawan Top
Strategi Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Geopolitik Global
Mengenal Layanan Bidang Akuntansi dan Pelaporan BKD Kepahiang
Tidak Benar MK Menolak Gugatan Helmi-Mian & Elva-Rizal dalam Putusan MK No 129/PUU-XXII/2024
Perbawaslu 9/2024 Perkuat Penanganan Pelanggaran
Kebohongan Demi Kebohongan

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 12:29 WIB

Catatan 100 Hari Helmi Hasan: Mahasiswa Mesti Belajar Metodologi Ilmiah Riset Sosial Yang Benar Sebelum Dipublis

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:45 WIB

PWI Pusat Tetapkan Ahmad Muzani sebagai Anggota Kehormatan : Apresiasi bagi Mantan Wartawan Berintegritas

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:33 WIB

Bertemu Wartawan Top

Sabtu, 7 Desember 2024 - 19:05 WIB

Strategi Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Geopolitik Global

Sabtu, 16 November 2024 - 13:46 WIB

Mengenal Layanan Bidang Akuntansi dan Pelaporan BKD Kepahiang

Jumat, 15 November 2024 - 08:41 WIB

Tidak Benar MK Menolak Gugatan Helmi-Mian & Elva-Rizal dalam Putusan MK No 129/PUU-XXII/2024

Minggu, 13 Oktober 2024 - 06:57 WIB

Perbawaslu 9/2024 Perkuat Penanganan Pelanggaran

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Kebohongan Demi Kebohongan

Berita Terbaru

Nusantara

Banyak Beasiswa, Kuliah di IAINU Sumsel Saja

Jumat, 15 Agu 2025 - 19:08 WIB

Kepala BNN RI menyampaikan arahan saat meresmikan kantor BNN Sambas

Nusantara

Kepala BNN RI Resmikan Kantor BNN Sambas

Kamis, 14 Agu 2025 - 15:25 WIB