KEPAHIANG,- Warga Kepahiang diminta waspada terhadap ancaman bencana longsor dan banjir bandang. Pasalnya saat ini anomali cuaca sering mengakibatkan cuaca ekstrim terjadi sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi sebelumnya. Terlebih belakangan sering terjadi hujan deras diserta angin kencang yang dapat menyebabkan longsor, pohon tumbang, puting beliung dan banjir bandang.
“Anomali cuaca menyebabkan cuaca menjadi ekstrim, karena Benteng memiliki topografi berbukit dan memiliki sungai dengan arus deras maka kami imbau masyarakat waspada. Khususnya dari ancaman longsor dan banjir bandang. Apalagi dari pemetaan wilayah, beberapa kecamatan kita terkategorikan rawan bencana,” kata kepala BPBD, Hendra, ST.
Dia juga menjelaskan pihaknya sudah melakukan penyusunan detail enggenering design (DED) mengenai daerah-daerah rawan bencana, khususnya longsor dan banjir bandang. Sebab itu, pihaknya juga tengah merancang pembangunan beronjong dan pelapis tebing pada titik-titik rawan longsor yang akan diusulkan pada RAPBD tahun mendatang. Selain itu, pihaknya juga tengah menjajal kemungkinan dana pusat dalam membangun infrastruktur antisipasi bencana alam, seperti pelapis tebing dan beronjong pada titik rawan bencana.
“Kami sudah lakukan pemetaan, sedikitnya kami menemukan 40 titik rawan longsor, nah kami menjajal kemungkinan adanya dana dari pusat dalam membangun bronjong dan pelapis tebing pada titik rawan tersebut,” jelas Hendra.
Curah hujan yang tinggi, juga perlu diwaspadai terjadi banjir bandang, khususnya bagi warga pencari ikan. Dia juga meminta warga yang beraktivitas di sekitar sungai tetap waspada.
“Hulu sungai sudah banyak yang gundul karena banyak pembukaan hutan. Kalau hujan deras sering terjadi banjir sebab itu kita tetap perlu waspada,” ujarnya.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah