KEPAHIANG,- Sebagai upaya wujudkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Dinsos mengajak kepala desa (Kades) dan Ketua RT bersinergi dalam pemuktahiran data sosial warga yang ada di lingkungan masing-masing. Data tersebut akan menjadi instrumen penting dalam memastikan penyaluran bantuan sosial (Bansos) tepat sasaran dan mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di Kepahiang.
“Harus ada kerjasama semua pihak untuk mendapatkan data tunggal ini. Insya Allah ini akan berdampak signifikan dalam penurunan kemiskinan,” kata Kepala Dinsos, Helmi Johan.
Ia menjelaskan data berfifat dinamis dan selalu berubah, untuk itu peran Kades dan Ketua RT sangat dibutuhkan. Menurutnya pengkinian data selalu dilakukan oleh Kades dan Ketua RT yang memegang buku induk kependudukan, termasuk data mengenai warga yang wafat, pindah masuk atau pindah keluar.
“Apa yang terjadi di masyarakat, yang paling tahu adalah Ketua RT dan Kades. Untuk itu, kami mengimbau kerjasamanya untuk pengkinian data. Dengan data tunggal yang akurat maka Bansos yang disalurkan tepat sasaran,” jelas Helmi.
Menurut Helmi, pemuktahiran data dapat dilakukan dengan metode formal dan partisipasi aktif elemen masyarakat. Pada metode partisipatif pihaknya selalu membuka diri terhadap masukan dari berbagai unsur masyarakat.
“Silakan masyarakat umum juga mengkritisi data kita, ini juga sebagai bentuk validasi data yang ada. Untuk menyampaikan data usulan atau sanggahan agar juga dilampirkan bukti otentik untuk memudahkan petugas melakukan verifikasi faktualnya,” ujar Helmi.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah