KEPAHIANG,- Sebagai bentuk dukungan pada industri kreatif dan UMKM di Kepahiag, Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU pada Selasa (29/10/2024) menyalurkan bantuan alat membatik pada peserta pelatihan LPK Adella Durian Depun Kecamatan Merigi.
Bupati Hidayattulah mengungkapkan batik merupakan kerajinan warisan leluhur yang patut dilestarikan. Kain batik dengan berbagai motif, tidak hanya menampilkan keindahan, namun juga sarat makna dan filosofi dalam setiap goresan canting batik.
“Perempuan menjadi skala prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Kepahiang. Maka dari itu perempuan harus berkreativitas, ya salah satunya dengan meningkatkan kapasitasnya memalui kegiatan yang berorientasi penguatan keluarga dan penguatan ekonomi. Membatik adalah salah satu sarananya yang juga melestarikan warisan nenek moyang,” kata bupati dalam sambutannya.
Pelatihan membatik ini mengajarkan peserta cara membuat motif batik yang beraneka ragam, mulai dari motif klasik hingga motif modern. Selain itu juga, peserta juga belajar mengidentifikasi bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan batik, dan bagaimana memilih warna yang tepat.
Hidayattulah mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka menunjang penguatan keluarga dan ekonomi keluarga. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, utamanya dalam pemberdayaan perempuan.
“Oleh sebab itu, saya berpesan kegiatan ini harus dilakukan dan dipresentasikan hasil karya yang kreatif agar dapat berkembang. Jangan peserta hanya ikut pelatihan hari ini, tapi besok dilupakan. Karena designer Batik LPK Adella harus lebih hebat dari semua,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepahiang, Irwan Alfian menjelaskan, tujuan dari kegiatan pelatihan tersebut adalah sebagai upaya pemberdayaan sumber daya manusia dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, sehingga terwujud pemerataan kesejahteraan.
“Tujuan dari pelatihan membatik kontemporer adalah sebagai pemberdayaan SDM dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan masyarakat di Kabupaten Kepahiang,” ujarnya.
Diharapkan pelatihan ini dapat menjadikan industri membatik kontemporer semakin berkembang, dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di 8 kecamatan di daerah ini.
Pelatihan berkelanjutan akan diadakan secara berkala, untuk memastikan transfer pengetahuan serta teknik yang lebih luas dalam membatik kedepannya.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah