KEPAHIANG,- Sekda Kepahiang, DR. Hartono, S.Pd, SH, M.Pd, MH aktif suarakan cegah radikalisme di masyarakat Kepahiang. Tidak hanya menimbulkan bibit perpecahan, aksi radikalisme juga dapat menghambat laju permbangunan di Kepahiang.
Salah satu upaya mencegah radikalisme adalah melalui edukasi di sekolah, sosialisasi pada masyarakat dan dialog antar komunitas. Ia juga mendorong lembaga adat dan keagamaan turut serta dalam menciptakan kedamaian dan ketentraman.
“Kami mendorong MUI dan lembaga adat turut aktif mencegah radikalisme, salah satunya adalah pelibatan kaum intelektual dalam dialog kebangsaan,” ujar Sekda.
Tak hanya itu, mahasiswa juga harus dirangkul. Ia menjelaskan di Kepahiang terdapat banyak mahasiswa, sebagai kaum intelektual mahasiswa harus dilibatkan dalam upaya-upaya mencegah radikalisme, khususnya di kalangan mahasiswa dan pemuda.
“Kita ingin mahasiswa dan pemuda memiliki integritas terhadap NKRI, memiliki wawasan terhadap kebangsaan dan cinta tanah air,” jelas Sekda.
Dia menambahkan dengan adanya dialog kebangsaan itu maka kegiatan-kegiatan dan paham radikalisme serta fundamentalisme yang cepat berkembang bisa ditangkal dengan pemahaman yang tepat mengenai kebangsaan.
“Paham radikalisme belakangan banyak berkembang, harapan kami dengan adanya dialog-dialog ini maka masyarakat, khususnya mahasiswa dan pemuda bisa melawan gerakan radikalisme yang bisa juga berkembang menjadi terorisme itu,” ujarnya.(*/adv)
Penulis : Agung Mandala
Editor : Tiwi Supiah