KEPAHIANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang mengajukan proposal pembangunan jembatan, drainase dan pelapis tebing ke BNPB. Usulan tersebut menjadi prioritas pembangunan BPBD tahun 2025 yang dibiaya oleh APBN atau dana pusat untuk daerah. Proposal usulan diajukan tahun ini, supaya dapat diakomodir dalam anggaran BNPB.
Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST menuturkan pihaknya telah menyusun usulan untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat, dengan harapan nantinya usulan yang dimaksud dapat diakomodir. Usulan tersebut berupa bantuan pencegahan terjadi bencana, terlebih Kepahiang memiliki tebing dan cadas, aliran sungai dan pegunungan yang rawan terjadi bencana.
“Usulan yang kita sampaikan adalah usulan bantuan yang bentuknya prioritas,” terang Hendra.
Dia menyampaikan dari beberapa item yang prioritas untuk dibangun yakni jembatan, turap, kemudian pelapis tebing, drainase dan Sapras pendukung serta peralatan SAR.
“Kita tahu beberapa titik di Kepahiang rawan terjadi longsor dan banjir, sebab itu kami mengusulkan bantuan ke BNPB untuk menjadikan titik rawan sebagai prioritas di BNPB,” jelas Hendra.
Mengenai estimasi kebutuhan dana dari tiap titik rawan bencana, Hendra mengatakan jika tiap bentuk pekerjaan fisik memiliki estimasi anggaran yang berbeda – beda . Lebih jauh, Ia menuturkan jika usulan tersebut dapat diajukan ke BNPB pusat dengan tahapan seleksi dan juga tinjauan dari Pemerintah Provinsi.
“Usulan tersebut kita sampaikan terlebih dulu ke Provinsi, setelah itu tim dari Provinsi cross check titik yang kita usulkan apabila disetujui barulah bisa kita bisa mengulkan ke pusat,” jelasnya. (*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah