KEPAHIANG,- Sekda Kepahiang, Dr. Hartono.,S.Pd.,S.H.,M.Pd.,MH mengikuti rapat dalam jaringan (zoom meeting) bersama Mendagri, Tito Karnavian membahas rencana pelantikan kepala daerah terpilih. Dari rapat yang digelar Senin (3/2/2025) itu diketahui pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang semula digelar 6 Februari 2025 diundur menjadi 20 Februari 2025.
“Dari zoom tadi, Mendagri memberikan arahan bahwa pelantikan ditunda menjadi tanggal 20 Februari 2025,” jelas Sekda.
Ia menambahkan pengunduran jadwal tersebut berkaitan dengan pembacaan putusan MK atas gugatan dismissal yang akan disampaikan pada 4-5 Februari 2025. Karena ada 249 daerah yang bersengketa (dismissal), pelantikan dilakukan setelah sidang sengketa di MK selesai. Presiden minta pelantikan dilakukan segera agar ada kepastian politik di daerah. Jadi pelantikan diputuskan serentak 1 kali tanggal 20 Februari di istana negara.
“Mendagri menyampaikan rencana awal pelantikan 296 kepala daerah non sengketa yang semulanya dijadwalkan pada tanggal 6 Februari 2025, ditunda menjadi tanggal 20 Februari 2025. Hal ini sehubungan dengan pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi tentang gugatan yang ditolak (dismissal) yang akan dilaksanakan pada 4-5 Februari 2025 mendatang,”Sekda menjelaskan lagi.
Sekda memaparkan pasca pembacaan putusan MK maka KPU akan melakukan pleno penetapan calon terpilih. Selanjutnya KPU juga diberi waktu 3 hari lagi untuk menyampaikan pengesahan pengangkatan calon terpilih kepada DPRD provinsi/kabupaten/kota yakni tanggal 9-11 Februari. Kemudian pihak DPRD diminta menyampaikan pengesahan pengangkatan. DPRD di deadline menyampaikan pengesahan dalam 1 hari, atau paling lama 3 hari.
Sekda juga memastikan meski ada pengunduran jadwal pelantikan, acara penyambutan bupati dan wakil bupati pasca pelantikan tetap akan dilaksanakan. Ia mengatakan saat ini panitia penyambutan juga sudah terbentuk.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah