BENTENG,- Ketua LPBI NU Benteng, Kasyo mengapresiasi langkah rehabilitasi DAS Sungai Lemau di Desa Talang Boseng, Pondok Kelapa. Pohon bambu yang ditanam oleh para peserta dinilai juga tanaman yang tepat untuk menjaga kelestarian daerah aliran sungai.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah rehabilitasi dan pelestarian ini. Harapan kita bersama, dengan langkah kecil ini bisa mencegah bencana alam, khususnya banjir bandang,” kata Kasyo di sela-sela acara penanaman pohon bambu di aliran sungai Lemau pada Jum’at (2/8)
Ia juga meminta rehabilitasi DAS tidak hanya dilakukan di sekitar Sungai Lemau, namun juga dilakukan di kawasan sungai-sungai lainnya yang masuk kategori kritis. Seperti DAS Sungai Bengkulu, Sekotong, Rindu Hati dan sungai-sungai lainnya.
“Langkah ini sebagai ikhtiar, namanya ikhtiar tetap harus ditingkatkan, mengingat masih banyak wilayah di Bengkulu Tengah yang masih menjadi langganan banjir, tanah longsor dan kekeringan,” jelasnya.
Kasyo juga mengingatkan selain melakukan langkah kongkrit, berbagai pihak juga hendaknya turut serta dalam edukasi pada masyarakat mengenai kebencanaan. Apalagi saat musim pancaroba, perubahan iklim tak menentu membuat kawasan Benteng sangat rawan bencana. Untuk itu, perlu pengetahun bersama mengenai kebencanaan, sehingga bisa dicegah dan diminimalisir dampak dari bencana itu.
“Edukasi pada masyarakat sangat penting untuk mencegah bencana. Kalaupun ada bencana alam yang tak bisa dihindari paling tidak dampak nya bisa diminimalisir,” ulasnya.(*)
Penulis : Andreas
Editor : Tiwi Supiah