LPBI NU Benteng Apresiasi Rehabilitasi DAS

- Redaksi

Jumat, 2 Agustus 2024 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua LPBI NU, Kasyo saat mengikuti gerakan menanam bambu untuk rehabilitasi DAS di Talang Boseng

Ketua LPBI NU, Kasyo saat mengikuti gerakan menanam bambu untuk rehabilitasi DAS di Talang Boseng

BENTENG,- Ketua LPBI NU Benteng, Kasyo mengapresiasi langkah rehabilitasi DAS Sungai Lemau di Desa Talang Boseng, Pondok Kelapa. Pohon bambu yang ditanam oleh para peserta dinilai juga tanaman yang tepat untuk menjaga kelestarian daerah aliran sungai.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah rehabilitasi dan pelestarian ini. Harapan kita bersama, dengan langkah kecil ini bisa mencegah bencana alam, khususnya banjir bandang,” kata Kasyo di sela-sela acara penanaman pohon bambu di aliran sungai Lemau pada Jum’at (2/8)

Baca Juga :  Bawaslu Benteng All Out Awasi Pengunduran Diri Caleg Terpilih

Ia juga meminta rehabilitasi DAS tidak hanya dilakukan di sekitar Sungai Lemau, namun juga dilakukan di kawasan sungai-sungai lainnya yang masuk kategori kritis. Seperti DAS Sungai Bengkulu, Sekotong, Rindu Hati dan sungai-sungai lainnya.

“Langkah ini sebagai ikhtiar, namanya ikhtiar tetap harus ditingkatkan, mengingat masih banyak wilayah di Bengkulu Tengah yang masih menjadi langganan banjir, tanah longsor dan kekeringan,” jelasnya.

Kasyo juga mengingatkan selain melakukan langkah kongkrit, berbagai pihak juga hendaknya turut serta dalam edukasi pada masyarakat mengenai kebencanaan. Apalagi saat musim pancaroba, perubahan iklim tak menentu membuat kawasan Benteng sangat rawan bencana. Untuk itu, perlu pengetahun bersama mengenai kebencanaan, sehingga bisa dicegah dan diminimalisir dampak dari bencana itu.

Baca Juga :  Bawaslu Benteng Petakan Kerawanan Penyusunan Daftar Pemilih

“Edukasi pada masyarakat sangat penting untuk mencegah bencana. Kalaupun ada bencana alam yang tak bisa dihindari paling tidak dampak nya bisa diminimalisir,” ulasnya.(*)

Penulis : Andreas

Editor : Tiwi Supiah

Berita Terkait

SeaBank jadi Bank Digital Pilihan Gen Z Indonesia
Disparpora Targetkan PAD Wisata Tembus Rp 100 Juta
Perpusda Kepahiang Kolaborasi DPC PORPI Menuju Indonesia Bugar
Satgas Yonif 512/QY Tampung Keluhan Warga Soal Air Bersih
CMSE 2024 Upaya Memperkuat Ekonomi Bangsa
Sektor Perbankan Masih Pilihan Utama Lo Kheng Hong
Hunting Naskah Kuno, Perpustakaan Provinsi Bengkulu Kunjungi Kepahiang
Pemda Kepahiang Tegaskan Anti Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 13:56 WIB

SeaBank jadi Bank Digital Pilihan Gen Z Indonesia

Sabtu, 16 November 2024 - 13:37 WIB

Disparpora Targetkan PAD Wisata Tembus Rp 100 Juta

Jumat, 15 November 2024 - 12:27 WIB

Perpusda Kepahiang Kolaborasi DPC PORPI Menuju Indonesia Bugar

Senin, 11 November 2024 - 15:17 WIB

Tahun 2025, Dinsos Kepahiang Massifkan Intervensi Keluarga Miskin Ekstrem

Senin, 11 November 2024 - 14:08 WIB

Perpusda Kepahiang Menuju Perpustakaan Online

Senin, 11 November 2024 - 13:42 WIB

Bupati Kalungkan Syal Batik Diwo Sambut Kunjungan Kajati Bengkulu

Senin, 11 November 2024 - 13:33 WIB

Kades dan Lurah Harus Aktif Laporkan Adminduk dan Rupa Bumi

Senin, 11 November 2024 - 13:26 WIB

Musim Penghujan, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Hidrologi

Berita Terbaru

Bisnis

SeaBank jadi Bank Digital Pilihan Gen Z Indonesia

Sabtu, 16 Nov 2024 - 13:56 WIB

Kepala Dinas Parpora, Rudi A Sihaloho

Daerah

Disparpora Targetkan PAD Wisata Tembus Rp 100 Juta

Sabtu, 16 Nov 2024 - 13:37 WIB

Petugas dari Perpusnas berfoto bersama di Perpustakaan Kepahiang, saat Kunjungan Perpusnas ke Perpustakaan Kepahiang,

Hukum

Kunjungi Perpus Kepahiang, Perpusnas Bahas TPBIS

Kamis, 14 Nov 2024 - 12:25 WIB