KEPAHIANG,- Pemkab Kepahiang melalui Disparpora pada Senin (14/7/2025) menggelar FGD penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Riparkab) untuk 20 tahun ke depan. FGD tersebut melibatkan banyak pihak, seperti Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP, Wakil Bupati Ir. Abdul Hafizh, M.Si, Ketua DPRD Kepahiang Gregory Dayefiandro, SE., M.Si, anggota Komisi II DPRD Kepahiang, Eko Susilo, Pokdarwis dan para camat. Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Mohammad Istan dan Prof. Hamengkubowono dari IAIN Curup.
“FGD ini menyaring berbagai informasi dan berbagai saran untuk penyusunan Riparkab periode 2025-20245. Sehingga Riparkab yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan Kepahiang, sebab ini akan menjadi acuan, strategi arah pembangunan dan pengembangan pariwisata Kepahiang hingga 20 tahun ke depan,” jelas Kepala Disparpora, Rudi Andi Sihaloho.
Ia juga menjelaskan apapun yang dihasilkan nantinya akan menjadi dokumen lansadan dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di Kepahiang.
Sementara itu, Bupati Kepahiang menegaskan pada prinsipnya dirinya sangat mendukung penyusunan Riparkab tersebut. Ia juga optimis sektor pariwisata turut menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Ia meminta penyusunan Riparkab 2025-2045 betul-betul memperhatikan potensi yang ada di Kepahiang, kondisi sosial budaya dan harus berkelanjutan.
“Kita menginginkan sektor pariwisata kita berkembang maju, mengakomodir kebutuhan warga, menjadi daya ungkit ekonomi dan berkelanjutan,” jelas bupati.
Ia juga meminta Disparpora dapat membranding Kepahiang sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan ramah. Selain itu, dia juga meminta Disparpora juga menyusun agenda wisata dan festival yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
“Branding adalah hal penting, salah satunya adalah melalui berbagai event. Seperti festival kopi, mountain valley dan festival umbung kutei,” ungkapnya.(*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah