JAKARTA, – Sektor Perbankan masih menjadi pilihan utama investor kawakan Lo Kheng Hong. Terutama perbankan dengan nilai aset lebih dari 200 triliun. Hal itu diungkapkan Lo Kheng Hong pada sesi tanya jawab di Seminar Utama “Kabinet Baru, Peluang Investasi Baru” pada gelaran CMSE 2024, Kamis (7/11/2024).
Ia juga memberikan saran pada investor di pasar modal tidak FOMO pada emiten tertentu, namun setiap investor menurutnya harus melihat fundamental perusahaan dan latar belakang orang-orang yang menjadi pengendali perusahaan. Kemudian perusahaan harus tumbuh, bidang usaha yang bagus dan memiliki keuntungan yang besar.
“Siapa pengendali perusahaan, direksi dan komisaris. Apakah mereka orang baik dan jujur?. Kemudian perusahaan harus cuan besar dan bertumbuh,” ujar Lo Kheng Hong memberikan saran.
Ia juga menyarankan para investor juga turut memperhatikan apakah perusahaan memberkan dividen atau tidak.
“Deviden ibarat uang tunggu, saya tahun lalu mendapat deviden kurang lebih Rp 100 miliar dari emiten yang saya pegang,” jelasnya.
Pada seminar tersebut, ia juga membagikan pengalaman-pengalalamannya saat memulai investasi di pasar modal sejak 35 tahun lalu. Serta pengalamannya melalui terpaan badai krisis hingga mendapatkan hujan emas di pasar modal.
“Dulu strategi saya adalah membeli emiten saat IPO dan menjual saat listing, ternyata strategi ini saya banyak rugi. Nah saat ini saya menggunakan rumus angka 9 saat membeli emiten,” ulasnya.(*)
Penulis : Andreas
Editor : Tiwi Supiah