Negara ini harus memanfaatkan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi, mengingat ketidakpastian global yang dapat memengaruhi sektor ekonomi domestik.
Keamanan nasional Indonesia juga menjadi fokus utama dalam menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks. Indonesia perlu mengembangkan strategi keamanan yang komprehensif, mencakup penguatan pertahanan maritim dan dirgantara serta pengembangan industri pertahanan domestik. Mengingat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang, sektor pertahanan maritim menjadi sangat vital. Penguatan kemampuan pertahanan maritim akan memastikan Indonesia dapat melindungi kepentingan maritimnya di tengah persaingan wilayah Laut China Selatan yang semakin intens. Sementara itu, sektor dirgantara juga harus diperkuat untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia dan mendukung peran negara dalam menjaga stabilitas regional.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah bagaimana menavigasi dinamika aliansi internasional yang semakin beragam. Indonesia harus pintar dalam menghadapi situasi yang melibatkan AUKUS (Australia, Inggris, Amerika Serikat), Quad (India, Jepang, Amerika Serikat, Australia), serta potensi terbentuknya aliansi baru seperti ‘New SEATO’.
Meskipun Indonesia tidak terikat pada satu aliansi tertentu, negara ini tetap harus menjalin hubungan baik dengan kekuatan-kekuatan besar tersebut, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan. Dengan menjaga posisi netral namun aktif, Indonesia dapat memastikan bahwa hubungan diplomatiknya tetap seimbang dan mendukung kepentingan nasional tanpa terjebak dalam persaingan kekuatan global.
Dalam konteks ini, pendekatan multilateral menjadi kunci dalam mengelola hubungan internasional Indonesia. Indonesia harus aktif dalam organisasi internasional, seperti ASEAN, PBB, dan BRICS, untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Melalui diplomasi multilateral, Indonesia dapat mengedepankan prinsip-prinsip perdamaian, kerjasama, dan keadilan internasional, yang sesuai dengan cita-cita politik luar negeri bebas aktif. Selain itu, Indonesia harus memperkuat ketahanan kawasan melalui pembangunan industri pertahanan yang mandiri serta memperkuat kapasitas militer di tingkat ASEAN. Aliansi keamanan di kawasan ini akan sangat penting dalam menghadapi ancaman yang muncul, baik dari luar maupun dalam negeri.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya