KEPAHIANG,- Wajah Kabupaten Kepahiang akan ditata ulang, ini menyusul makin maraknya pedagang buah dan kaki lima yang menjajahkan dagangannya di jalur hijau dan tidak beraturan. Kondisi ini selain menyebabkan pusat Kepahiang semerawut, juga menimbulkan kemacetan lalu lintas akibat penyempitan badan jalan yang digunakan untuk berdagang.
“Yang menjadi atensi kami adalah Taman Santoso, Tugu Kopi, dan jalur di depan Perpustakaan Daerah. Karena itu adalah ruang terbuka dan icon kota maka harus bebas dari aktivitas berdagang yang dapat mengganggu kenyamanan dan keindahan tata ruang kota kita,” kata Kepala Dinas PUPR, Teddy Adeba, ST.
Dia menjelaskan untuk penataan wajah kota tersebut diperlukan kerjasama banyak elemen, mengingat banyak pedagang dan pihak yang harus direlokasi dari lokasi tersebut.
“Dalam waktu dekat kami akan mensosialisasikan rencana penataan wajah kota pada pedagang yang ada di kawasan tersebut. Harapan kami, dengan sosialiasi ini mereka bisa pindah secara mandiri,” ungkap Teddy.
Ia menjelaskan pihaknya mengupayakan pendekatan persuasif agar pembangunan di Kepahiang berjalan tanpa hambatan. Namun demikian, bila sampai tenggat waktu terakhir belum juga pindah, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP, Dishub, OPD dan pihak lainnya untuk melakukan penertiban.
“Kita berharap langkah ini lancar dan tidak ada hambatan. Sehingga Kepahiang menjadi kota dengan wajah yang indah,” ulasnya. (*/adv)
Penulis : Defi Parisa
Editor : Tiwi Supiah