PAGARALAM – Ketua Forum Mahasiswa dan Pemuda Besemah Libagh, Akbar Mangku Anom mengutuk keras perbuatan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum guru di salah satu sanggat tari di Kota Pagaralam.
Untuk itu, ia minta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut. Ia meyakini sudah banyak anak yang menjadi korban. Ia juga mengapresiasi siswa yang menjadi korban, AR (16) berani membuka suara dan melaporkan kejadian tak terpuji itu.
“Pertama kami mengutuk perbuatan yang bertentangan dengan norma ini. Kemudian kami juga minta polisi mengusut tuntas kasus ini. Sebagaimana kebiasaan dari kasus ini, korban tidak tunggal namun banyak korban lainnya, hanya saja yang berani speak up hanya AR,” ungkap Anom.
Anom menjelaskan perbuatan tak terpuji itu, tidak hanya sebagai bentuk kejahatan namun juga menimbulkan trauma mendalam bagi korban. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bidang PPA Polres, Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak di OPD jajaran Pemkot Pagaralam untuk melakukan pendampingan dan trauma healing pada korban.
“Mental korban harus dipulihkan, rasa kepercayaan dirinya juga harus dikembalikan seperti semula. Untuk itu, korban harus mendapatkan rasa aman dan perhatian serius,” jelasnya.
Pihaknya juga akan membuka posko pengaduan bagi korban guru tari di sanggar tersebut. Ia meyakinkan bahwa korban akan dilindungi dan mendapatkan terapi trauma healing.
“Jangan takut menyampaikan kebenaran. Untuk itu, kami akan membuka posko bagi korban yang ingin speak up,” ujarnya.(*)
Penulis : Pidiansyah
Editor : Andreas