BENTENG,- Sebagai upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada di Benteng, Bawaslu Benteng menggandeng dan berkolaborasi dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) se Benteng. Kolaborasi tersebut dituangkan dalam MoU antara Bawaslu Benteng dengan OKP, Sabtu (21/9/2024).
Ketua Bawaslu Benteng, Evi Kusnandar menjelaskan pemuda memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pemilihan. Menurutnya peran pemuda tidak bisa dipisahkan dari sejarah demokrasi di Indonesia, bahkan sejak dahulu, pemuda menjadi titik sentral keseimbangan.
“Pemuda punya peran penting dalam menjaga demokrasi berjalan di atas rel yang benar, maka pemuda perlu dilibatkan,” ujar Evi Kusnandar.
Hadir sebagai narasumber, Abdullah Dahlan menjelaskan pemilihan bukan sebatas ritual tahunan, namun penentuan nasib masyarakat lima tahun kedepan, maka indikator kerawanan pemilihan harus diperhatikan, mengingat provinsi Bengkulu termasuk dalam indikator range rawan-sedang pada tahapan pencalonan.
“Pemilihan adalah bagian dari proses demokrasi dalam menentukan arah pembangunan daerah. Sebab itu, proses dan hasil harus sesuai dengan aturan yang ada. Pemuda sebagai unsur masyarakat yang memiliki karakter unik dan integritas tinggi memiliki peran penting memastikan proses demokrasi kita berjalan sesuai aturan,” ujar Dahlan.
Sementara itu, Kasat reskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP. Saman Saputra, SH, MH, menjelaskan tahapan yang sering menjadi titik rawan keos terjadi pada tahapan kampanye dan pungut hitung, peran pemuda akan sangat dibutuhkan membantu kepolisian dalam pengamanan pemilihan, mengingat personil yang cukup terbatas.
“Mari bersama kita jaga Benteng dari berbagai potensi-potensi kerusuhan yang dapat menyebabkan kerugian bagi kita semua. Kami yakin pemuda di Benteng memiliki visi yang sama dengan kepolisian dalam menjaga kondusifitas dan ketertiban,” jelasnya.(*/adv)
Penulis : Anggita
Editor : Tiwi Supiah