KEPAHIANG,- Pasca pemangkasan anggaran besar-besar oleh pemerintah pusat dan refocusing anggaran oleh Pemprov, Dinas PUPR Kepahiang berkolaborasi dengan berbagai pihak mengatasi dan menyingkirkan matrial longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selain meminta bantuan Dinas PUPR Provinsi, Dinas PUPR Kepahiang juga berkolaborasi dengan TNI untuk membuka jalan sementara agar aktivitas dan mobilitas warga tidak terhambat.
“Kita akui anggaran sangat minim karena efesiensi dari pemerintah pusat. Namun karena ini sifatnya emergency maka kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi solusi,” kata Kepala Dinas PUPR, Teddy Adeba, ST.
Ke depan ia menjelaskan akan mengusulkan pada DPRD untuk mensiagakan anggaran darurat, khususnya berkaitan dengan evakuasi dan rehabilitasi pasca bencana. Apalagi, bencana dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.
“Untuk menggerakan alat berat dibutuhkan dana cukup besar. Khsusus berkaitan dengan evakuasi dan rehabilitasi pasca bencana kami akan usulkan untuk disiagakan. Apalagi Kepahiang adalah daerah berbukit dan dataran tinggi yang rawan bencana longsor dan banjir bandang,” jelasnya.
Ia juga meminta dana berkaitan dengan kebencanaan menjadi salah satu prioritas anggaran selain urusan wajib daerah. Sehingga saat terjadi bencana, OPD terkait tidak lagi kesulitan menggerakan personil dan alat berat dalam melakukan evakuasi dan rehabilitasi.(*/adv)
Penulis : Agung Mandala
Editor : Tiwi Supiah